Cegah Pikun dengan Menghafal Al Quran

Oleh. Rizka Layla

Seiring dengan bertambahnya usia biasanya akan mengalami juga penurunan fungsi-fungsi organ tubuh. Tidak terkecuali dengan otak. Penurunan fungsi otak dapat berakibat pada penurunan daya ingat atau intelegensia biasa disebut demensia. Atau ditengah masyarakat kita sering disebut pikun.

Jadi wajar saja jika seseorang telah memasuki usia senja mengalami pikun. Meski ada juga yang mengalami pikun bukan karena usia, tetapi suatu penyakit yang menyerang jaringan otak, atau  istilah mendis disebut Alzhaimer.

Aktivitas dua belah otak, kiri dan kanan dikoordinasikan oleh serabut saraf yang gunanya menjembatani kedua belahan otak. Jembatan ini yang memungkinkan seseorang menggunakan secara bergantian. Jika ada kegiatan yang sering merangsang sel-sel saraf kedua otak, maka juga akan merangsang ‘hidup’ jembatan saraf tersebut. Hal ini membuat penggunaan otak secara keseluruhan dan semakin maksimal sehingga mampu menghambat kepikunan.

Pikun ada beberapa kategori, untuk yang ringan seperti lupa meletakan barang. Tapi pada kategori yang cukup parah dimana seseorang tidak mampu mengenali dirinya, keluarga, dan lingkungannya.

Seperti yang telah disabdakan oleh Rasulullah shallallhu alaihi wa salam “Tuntutlah ilmu dari dalam buaian hingga dalam liang lahat.” Selama nyawa masih di badan memang kita dianjurkan untuk terus belajar ya? Agar tidak sia-sia pula titipan Allah yang telah kita terima. Biar tidak cepat pikun. Kebanyakan manusia menggunakan tidak lebih dari 20 persen kemampuan otaknya. Kemanakah yang 80 pesen itu? Kabarnya, hilang dengan sendirinya dan tak berbekas seiring tidak dimanfaatkan sel-sel otak tersebut. Jadi sayang bangetkan?

Supaya ciptaan Allah yang satu ini tidak sia-sia, ada 3 cara untuk mencegah pikun:
Terus berfikir. Dengan mengisi hidup kita dengan terus belajar akan membuat otak kita terus berfikir dan berfikir. Jika berfikir otak akan mendapat stimulasi sehingga sel saraf-saratnya tetap hidup, aktif dan berkembang sehingga akan menghambat penurunan fungsinya. Agar tidak mudah pikun hendaknya kita sering menstimulasi dengan membaca, mentadaburi dan bahkan yang paling efektif dengan menghafal al-Qur’an. Dengan menghafal, otak ‘dipaksa’ menyimpan memori dan mengeluarkannya jika kita muroja’ah. Jika kita terus mengulangnya sel-sel otak terus bekerja cepat dan massif inilah  yang akan menghindari pikun. Bahkan sebagia ulama mengatakan bahwa penghafal al-Qur’an tidak akan pikun. Wallahu a’lam.

Jika diibaratkan sebuah mesin, semakin lama tidak digunakan akan berkarat dan susah difungsikan lagi. Begitu juga dengan otak kita, semakin lama tidak digunakan untuk berfikir maka mengalami penurunan fungsi. Jadi, semakin sering digunakan maka akan semakin menghambat cepat ‘aus’nya fungsi otak.

Aktif bermasyarakat. Dengan bersosialisasi merupakan salah satu cara memfungsikan otak kanan. Kita tahu bahwa otak kanan merupakan area visual, yang mudah mengalami penurunan fungsinya. Jadi tidak heran orang yang telah lanjut usia akan mudah lupa mengingat wajah orang dan susah berkonsentrasi. Dengan membaur di masyarakat kita akan sering bertatap muka dan bercengkrama. Hal yang mungkin saja sepele tapi aktivitas ini sangat berguna untuk otak kita. Dan di dalam bermasyarakat kita dapat “mengambil” peran atau “memberi” peran sehingga memberi kesempatan otak kita tetap bekerja.

Jalani hidup sehat. Selalu mengkonsumsi makanan dan minuman yang halalan thayiban,  sehat, bergizi, tidak mengkonsumsi obat kimia berlebihan, rutin berolah  raga merupakan modal utama untuk menjaga tubuh kita tetap berfungsi hingga masa tua. Sehingga jika diberi umur yang panjang oleh Allah dengan badan yang fit tetap bisa menebar manfaat untuk sesama. Bukankan sebaik manusia yang bermanfaat untuk orang lain.

Demikian tiga cara yang bisa menjadikan organ otak kita tetap berfungsi hingga 100 persen. Semoga kita dimampukan oleh Allah. Wallahu a’lam bish showab.

_____________

Inspired By: discusion and ummi-online.com

Picture Reference:
https://www.pinterest.com/pin/128774870568843157/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.