Muhammad Adalah Penutup Para Nabi Dan Rasul
Setelah begitu lama manusia berada dalam kesesatan dan larut dalam berbagai ikhtilaf, maka Allah hendak memberi petunjuk dan menempatkan mereka di atas kebenaran. Dengan Kemahatahuan dan Kemahabijaksanaan-Nya, Allah hendak menutup risalah-Nya kepada semua manusia dengan risalah Nabi penutup, yaitu Muhammad Ibnu Abdillah, Al-Qur’anul Karim, yang berlaku untuk semua manusia hingga Allah mewariskan bumi beserta isinya.
Allah berfirman:
‘’…..Maka Allah memberi petunjuk orang-orang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkan itu dengan kehendak-Nya…’’ (Al-Baqarah 213)
Allah Azza wa jalla berjanji akan memelihara Dien ini dengan menjaga kitab-kitab-Nya hingga hari kiamat. Sebagaimana firman-Nya:
‘’Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an, dan sungguh benar-benar Kami akan memeliharanya.’’( Al-Hijr 9)
Ibnu Katsir berkata, ‘’Allah telah menetapkan bahwa dialah yang menurunkan Al-Qur”an dan Dia pula yang akan memeliharanya dari perubahan dan penggantian (tangan-tangan jahil)’’ (Mukhtashar Ibnu Katsir 2: 308)
Allah Swt memerintahkan Rasul-Nya yang mulia agar menjelaskan kepada manusia dengan sunnahnya tentang Al-Qur’anul Karim ini. Sebagaimana firman Allah:
‘’….Dan kami turunkan kepadamu Al-Qur’an, agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka,dan agar mereka memikirkan.’’ (An-Nahl 44)
Ibnu Katsir menafsirkan ayat tersebut dengan: ‘’Dan kami turunkan kepadamu Adz-Dzikr maksudnya Al-Qur’an agar engkau terangkan kepada manusia apa-apa yang telah diturunkan kepada mereka dari Rabb mereka. Sebab, engkau mengerti makna makna wahyu yang diturunkan kepadamu , kemauanmu amat besar untuk itu, dan engkau mengikutinya. Disamping itu, juga kami tahu bahwa engkau mengikutinya. Di samping itu, juga karena Kami tahu bahwa engkau adalah makhluk paling utama dan pemimpin manusia. Maka engkau jelaskanlah kepada mereka mana yang global dan mana yang rumit’’ ( Muktashar Ibnu Katsir 2:332)
Maka Rasulullah Saw menyampaikan risalah dan amanat, menasihati ummat, dan menghapus kesulitan. Dengan risalah itulah Allah membuka hati yang lupa dan telinga yang tuli.
Firman Allah:
‘’Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Rabbmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya….’’ (Al-Maidah 67)
Ya,siapakah yang akan menyampaiakan risalah ini jika Rasulullah tidak menyampaikannya kepada manusia….? Siapakah yang akan menjelaskannya jika tidak dijelaskan oleh orang yang diutus Allah sebagai rahmat bagi semesta alam…?
Menurut Ibnu Katsir, Allah Swt berfirman kepada hamba dan Rasul-Nya, Muhammad Saw, dengan nama Risalah dan menyuruhnya menyampaikan semua yang diturunkan kepadanya. Rasulullah Saw telah menunaikan hal itu dan melaksanakannya dengan sebaik-baiknya. Ummat beliau pun menyaksikan bahwa beliau memang benar telah menympaikan risalah dan amanat itu. Beliau menanyakan hal itu kepada ummatnya dalam pertemuan terbesar pada waktu haji Wada’. Pada waktu itu ada sekitar empat puluh ribu orang sahabat yang hadir. Sebagai mana diriwayatkan dalam hdits shahih Muslim dari Jabir bin Abdullah bahw Rasulullah Saw bersabda:
‘’ Wahai manusia,sesungguhnya kalian akan di tanya tentang aku, maka apa jawab kalian…?. Mereka menjawab, ‘’Kami bersaksi bahwa benar engkau telah menyampaikan Risalah,menunaikan amanat, dan menasihati ummat.’’ Maka beliau mengangkat jarinya kearah langit dan menunjuk kearah mereka seraya berkata.’’ Ya Allah,bukankah (risalah-Mu) telah kusampaikan….? (Mukhtashar Ibnu Katsir 1:533)
Rasulullah tidak wafat kecuali setelah kaumnya bersatu diatas jalan yang terang benderang. Malam bagaikan siang, terutama setelah Allah menurunkan ayat:
‘’Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Kuucapkan kepadamu nikmatKu, dan telah Kuridlai Islam itu jadi agamamu….’’ (Al-Maidah 3)
Rasulullah Saw bersabda:
‘’Aku tinggalkan dua perkara untuk kalian. Selama berpegang teguh kepada keduanya, kalian tidak akan tersesat. Dua perkara itu adalah Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya.’’(HR.M alik)
Menurut Ibnu Katsir, itulah nikmat Allah yang terbesar atas umat ini, karena Dia telah menyempurnakan Dien mereka, hingga mereka tidak memerlukan Dien lagi selain Islam, dan tidak memerlukan nabi lagi selain Nabi mereka (Muhammad Saw). Oleh karena itu, Allah menjadikan Muhammad sebagai penutup para Nabi dan mengutusnya untuk manusia dan Jin…. (Mukhtashar Ibnu Katsir 1:482)